RECENT POST

Saturday, October 30, 2010

Perawatan Busi




Periksalah busi 1.000 km pertamadan setiap 3.000 km selanjutnya. Ganti busi setiap 6.000 km

Mengabaikan perawatan busi akan mengakibatkan mesin sukar dihidupkan dan berkurang tenaganya.

Bila busi digunakan dalam waktu yang cukup lama, elektroda sedikit demi sedikit akan aus terbakar dan akan terjadi endapan arang di sekitar bagian dalam busi.

Sesuai jadwal perawatan berkala, busi harus dikeluarkan untuk diperiksa, dibersihkan dan disetel jarak celah busi.

Penimbunan arang di dalam kepala busi menghalangi percikan bunga api dan mengakibatkan gangguan pembakaran.

Bersihkan arang busi secara berkala.

Bila elektroda bagian tengah aus sama sekali, maka busi harus diganti dan celahnya disetel dengan menggunakan alat ukur ketebalan (tickness gauge).

Tips :
1. Periksa kondisi pembakaran pada busi. Bila tidak normal ganti sesuai spesifikasi.
2. Kencangkan busi dalam kepala cylinder sesuai dengan kekencangan yang telah ditentukan.




Demi keamanan pengendara, periksalah selalu kondisi dan setelan rantai sebelum memakai sepeda motor. Pada pelaksanaan pemeriksaan berkala, pada tiap 1.000 km, periksalah kondisi kemungkinan kerusakan rantai berikut ini :

1. Pin kendor atau terlepas
2. Mata rantai rusak.
3. Mata rantai macet atau oblak
4. Melampaui batas pemakaian atau aus
5. Setelan rantai tidak tepat.

Penyetelan Rantai Penggerak
Setel ketegangan rantai penggerak setiap 1.000 km dengan cara di bawah ini, hingga didapatkan ketegangan 5- 25 mm.








Motor starter atau awam lebih mengenalnya dengan dinamo starter, sangat membantu kemudahan untuk menghidupkan mesin. Pada kondisi bagaimana pun, motor dapat dihidupkan dengan menekan tombol. Tentu tidak demikian dengan starter kaki (kick starter).

Agar motor starter bisa digunakan, tentu saja ada syaratnya. Pertama, aki harus oke. Syarat berikutnya, kabel-kabel antara aki dengan tombol starter di setang, relay starter (di belakang bawah) dan motor starter harus bagus.

Gangguan motor starter tidak bisa hidup umumnya adalah aki yang soak. Dua komponen lainnya, seperti relay dan tombol agak jarang. Namun, motor starternya sendiri juga bisa bermasalah. Apalagi, bila umur pakai motor sudah cukup lama

Cara paling gampang memastikan motor starter rusak, saat tombol ditekan, terdengar bunyi, "Clek," namun motor tidak bisa membuat mesin hidup. Lebih pastikan lagi, sediakan lampu 12 volt yang sudah dilengkapi kawat. Buka terminal kabel motor starter. Hubungkan salah satu kabel terminal dan satu lagi ke massa (mesin). Bila lampu hidup saat tombol starter ditekan, dipastikan motor starternya bermasalah.

Brush Menghilang
Setelah dipakai sekian lama, salah satu komponen motor yang bisa "menghilang" adalah borstel atau brush, yang menghubungkan listrik dari aki ke angker atau rotor motor starter. Foto di bawah ini memperlihatkan kondisi motor starter Shogun yang sudah digunakan 6 tahun lebih. Selain brush (salah satu) habis, juga menumpuk kotoran yang berasal dari gesekan angker dan brush dan juga uap oli dari ruang mesin. Maklum, karet sekat motor starter makin lama kemampuannya juga menurun.
Kalau sudah begini, motor starter harus diganti satu unit. Karena brush motor starter dan pegasnya tidak dijual secara eceran.

Tidak terlalu sulit melepas motor starter dari mesin. Yang agak susah justru melepas baut yang panjangnya 9 cm. Sebelum membuka baut ini, sebaiknya bagian dratnya yang mengikat rumah motor starter disemprot anti karat (WD40). Setelah itu baru dibuka dengan obeng ketok (impact driver).
Saat memasang, yang harus diperhatikan adalah sil pada motor starter. Jangan sampai lupa atau hilang karena ini menyebabkan oli dari mesin berkurang atau mesin jadi kotor.




Suzuki New Shogun 125 yang mengadopsi mesin tipe FL 125 telah mendapat beberapa penyempurnaan pada dapur pacunya. Antara lain, minimnya getaran dan bunyi mesin, perpindahan gigi yang sempurna, peningkatan performa mesin, irit bahan bakar dan rendah emisi gas buang. Untuk mendukung kelancaran kinerja teknologi pada mesin ini, dianjurkan untuk melakukan perawatan berkala pada New Shogun 125 di bengkel resmi Suzuki, diantaranya penggantian oli mesin.

"Agar jeroan mesin tetap awet dan terawat dengan baik, kita wajib melakukan penggantian oli mesin sesuai buku petunjuk," ujar Pendi Suryanda, Senior Instruktur Mekanik Suzuki R2. Untuk penggantian oli pada tipe mesin FL 125 ini, Suzuki telah melakukan inovasi untuk mempermudah dalam pengurasan oli mesin. Lubang buang oli yang biasanya terdapat di bawah mesin, dipindah ke sebelah kiri mesin dekat tuas perseneling. Dengan adanya lubang pembuangan oli di samping, memudahkan kita untuk membuka dan mengencangkan baut, hal ini juga dapat menghindari terjadinya aus pada baut dan lubang buang. Tak hanya itu, pada mesin New Shogun 125 sudah tidak menggunakan stik pengontrol oli. Dan sebagai gantinya, terdapat lubang pengontrol oli yang transparan. Sehingga memudahkan untuk mengecek apakah oli berkurang
atau tidak. Untuk menjaga fungsi pelumasan tetap terjaga dengan baik, New Shogun 125 dilengkapi dengan filter oli yang terletak bersebelahan dengan lubang buang oli. "Kita mesti sedikit teliti pada posisi atau penempatan filter oli ini. Jangan sampai posisi filter oli terbalik, ini akan menghambat sirkulasi oli ke seluruh komponen mesin," terang Pendi. Hal ini bisa mengakibatkan keausan dan kerusakan yang fatal pada komponen mesin New Shogun 125 Anda.
 
Langkah-Langkah

Buka penutup lubang pembuangan oli samping lalu periksa dan keluarkan filter oli

Perhatikan petunjuk yang tertera di atas filter oli, lalu masukan kembali ke tempat pembuangan oli



Kecepatan dan Jarak Henti

Bila pengendara sepeda motor ingin menghentikan kendaraannya, pengendara menarik atau menginjak pedal rem. Tapi kendaraan pastinya tidak akan langsung berhenti namun butuh jarak lebih jauh dari titik pengendara tadi mengerem. Jarak ini disebut jarak berhenti. Jarak berhenti artinya jarak yang dibutuhkan kendaraan untuk berhenti total.
(Rumus: Empty distance + Braking distance).

Empty Distance
Empty Distance adalah jarak saat dimana pengendara menyadari harus mengerem. Kalau diumpamakan sebagai waktu, maka empty distance berkisaran 1 detik.

Braking Distance
Braking Distance adalah jarak yang dibutuhkan kendaraan untuk berhenti total mulai dari pengendara mengoperasikan rem. Bila kecepatan kendaraan semakin cepat, braking distance akan semakin panjang.
Berarti waktu yang dibutuhkan kendaraan untuk berhenti akan semakin lama. Selain itu braking distance juga tergantung pada kondisi permukaan jalan. Oleh karena itu pada kondisi jalan licin atau berpasirm pengendara diharap mengurangi kecepatan dan lebih berhati-hati.

Jarak Berhenti




Jaga jarak kendaraan anda dengan kendaraan di depan


Kondisi jalan Jarak Ideal Contoh
Permukaan jalan kering 0.5 x angka speedometer 100 km/jam = 50 m
Permukaan jalan menurun 1.5 x 0.5 x angka speedometer 100 km/jam = 75 m
Jarak Berhenti



Jenis Rem Sepeda Motor

Drum Brake
Berada pada bagian roda depan atau belakang. Di dalamnya terdapat brake shoe yang akan menekan dinding drum brake bila pengendara menarik tuas rem. Tekanan pada dinding menghasilkan gaya gesek sehingga kecepatan sepeda motor berkurang.

Disc Brake
Pada umumnya digunakan di bagian roda depan. Di dalam struktur disc brake terdapat disc pad. Disc pad mendapat tekanan dari caliper yang terdorong karena tekanan minyak rem. Akibat tekanan ini, disc pad bergesekan denga piringan rem.

Jenis Rem Sepeda Motor

Disc brake terdiri dari
- Master cylinder di setang
- Caliper di front fork
- Disc di wheel



Brake Drum
Komponen berputar bersama velg. Di dalamnya terdapat brake shoe.



Kecepatan dan Daya Tubruk
Semakin tinggi kecepatan, semakin besar daya tubruk yang akan diterima. Ilustrasi di bawah bisa dijadikan patokan untuk memahami hubungan kecepatan dan daya tubruk.

Ilustrasi:
Tabel di bawah menggambarkan daya tubruk pada kecepatan:
- 60 km/jam = jatuh dari gedung lantai 5
- 70 km/jam = jatuh dari gedung lantai 7
- 90 km/jam = jatuh dari gedung lantai 10

Friday, October 29, 2010

Servis Karburator


JANGAN SERING DIBONGKAR
2010-10-15 21:49:13
581901.jpgBongkar karburator udah jadi ritual wajib saat servis. Tapi, kata Erwin Oey, mekanik Honda Aries Motor, ritual ini tak usah kerap dilakukan. Ada cara lebih efektif dan mudah."Servis karbu sampai bongkar cuma diperlukan jika ada jalur bensin mampet. Dan, gak bisa dibersihin atau diperbaiki dari luar. Selain karena masalah ini, servis karbu cukup setel setingan anginnya," jelas Erwin yang biasa disapa Akiang itu.

Alasan lain, selama karbu dilengkapi filter, tak banyak kotoran menyusup. Lagipula, sering bongkar bisa bikin derat baut-baut karbu slek atau bahkan dol. Juga karet sil jadi cepat longgar.

"Jika tak ada kejadian parah, seperti kemasukan banyak kotoran debu atau air, seting karbu itu gak cepat berubah. Kecuali, diutak-atik sembarangan," tegas Akiang.
582002.jpg
Pebengkel di Ciputat, Tangerang itu tawarkan solusi mudah dan murah. Karena prosesnya gak banyak waktu dan tenaga serta tak usah ke bengkel.

Step kesatu, jika pake filter bensin antara tangki dengan karbu, rajinlah ngecek. Jika kotor, bersihkan atau ganti.

"Jika tanpa filter bensin. Kudu rajin buang bensin di mangkuk karbu, 2 atau 3 hari sekali. Atau tiap isi bensin full tank. Caranya, tinggal kendurkan baut pembuangan di mangkuk," cetus Akiang.

Kotoran bensin numpuk di dasar mangkuk karbu. Jika dicuekin terisap lewat pilot dan main-jet, akan menyumbat. Kebiasaan isi bensin saat di tangki tinggal cadangan berisiko ngumpulin kotoran.

Ketiga, bersihin saluran udara di congor karbu dengan cairan pembersih karbu. Caranya, lepas karet penyambung karbu dengan boks filter, lalu semprot semua lubangnya sambil hidupkan mesin.

Dengan begini, karbu akan selalu sehat dan tanpa sering dibongkar.


Melebihi New Smash & Setara Shogun 125

4891tes-titan-adib-1.jpgAda anggapan sinis terhadap harga motor segmen low underbone yang kerap dikaitkan dengan produk paket murah. Ada kesan, biar harganya terjangkau beberapa bagian komponen terpaksa dipangkas atau diturunkan kualitasnya. Bahkan desain yang disodorkan pun ala kadarnya. Ah.., biasa itu.

Kenyataannya tidak begitu dengan Suzuki Smash Titan 115, yang beberapa waktu lalu diperkenalkan. “Anggapan itu tidak selalu benar. Buktinya Smash Titan 115 justru menyodorkan konsep desain dan teknologi baru. Bahkan hampir sebagian fitur banyak adopsi dari produk Suzuki kelas premium macam New Shogun 125,” papar Josef A. Tan assisten manager 2W service training PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).4892tes-titan-adib-2.jpg

Tak perlu basa-basi, Josef pun langsung menunjuk perbedaan signifikan antara Smash Titan 115 dengan New Smash. Kebetulan dua varian ini harganya selisih sedikit di kisaran harga di bawah Rp 12 juta. Bahkan beberapa fitur Samash Titan 115 berani dicompare dengan produk lain di segmen yang sama.

“Paling nyata mesinnya. Selain kapasitas naik dari 110 cc (bore 53,5 mm x stroke 48,8mm) ke 115 cc (51mm x 55,2 mm), komponen di seputar kepala silinder juga menyesuaikan. Garis besarnya, Titan 115 menjagokan torsi tanpa mengurangi tenaga di rpm atas,” lanjut Josef.

Dipertegas kembali kalau keunggulan torsi terlacak dari perubahan sudut di sektor batang klep. Kalau punya New Smash agak melebar keluar (in 280 ~ ex 320), sedangkan batang klep Titan 115 lebih tegak (in 240 ~ ex 260). Data yang didapat, overlap Titan 115 lebih besar 50 dari Smash yaitu 330.

Dari data di atas menunjukan kalau waktu buka-tutup klep in dan ex kedua varian me-ngalami perubahan. Kata Josef, untuk klep in New Smash terbuka 20° sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 46° setelah TMB (Titik Mati Bawah). Sedangkan klep ex buka 48º sebelum TMB dan menutup 13º setelah TMA.

4893tes-titan-adib-3.jpgSebaliknya dengan Titan yang lebih singkat juga padat. Lantaran klep in buka 23º sebelum TMA dan tertutup 40º setelah TMB. Adapun klep ex buka 46º sebelum TMB dan tertutup 15º setelah TMA.

“Ubahan ini membuat torsi Titan makin besar. Karena bahan bakar yang masuk ruang bakar lebih singkat, padat dan efisien. Di data spesifikasi, mesin perbandingan kompresi sama (9,5 : 1), torsi maksimal 8,9 Nm/5.000 rpm. Sedang New Smash hanya 8,4 Nm/8.000 rpm,” imbuh Josef yang berkantor di kawasan industri Pulogadung, Jakarta Timur.

Selain bagian kepala silinder, Titan 115 juga mengadopsi TPS (Throttle Position Switch). Tugasnya mengatur kurva pengapian sesuai dengan cara berkendara. Tentunya dengan mengandalkan sinyal switch yang ada di bodi karburator Mikuni VM18SH.

Dan andalan tunggangan ini selain pakai rumah kopling model per spiral, di lubang liner bawah (tepat di crankcase) juga dilengkapi Suzuki Jet Cooling System (SJCS), macam di New Shogun 125 yang dipercaya mampu mendinginkan seher, pen, setang sehar juga liner.

NGGAK SETENGAH HATI4894tes-titan-adib-4.jpg

Produk baru PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) ini tidak berubah setengah. Selain bagian mesin, cover bodi dan beberapa peranti juga direvisi. Itu guna menjawab keraguan konsumen yang ingin segera memilikinya.

Bisa dilihat pada penerapan desain sayap samping 3D ala moge GSX. Didukung kunci kontak pengaman ganda juga gunakan pelek palang khas sporty alias tidak lagi kaku.

“Bahkan persoalan rumah lampu belakang copot atau masalah PAIR yang awalnya di bawah pun sudah diperbaiki. Sehingga pemilik motor ini lebih yakin,” tegas Josef sambil meyakini Smash Titan 115 lebih tangguh.


Bisa Boros Rp 400 Ribu

2647hal14_rantai-keteng_gt-1.jpgKaret kolor kendur paling kedodoran. Tapi, lain ceritanya kalau rantai keteng alias cam chain yang kendur di Suzuki Shogun 125 dan dibiarkan, siap-siap aja keluar duit lebih dari Rp 400 ribu. Penyakitnya menjalar karena bisa sampai kruk-as. Akan menghemat kalau sudah lebih dulu ganti rantai keteng satu set berikut tensioner yang dibanderol lebih Rp 100 ribuan.

Cam chain kendur bikin kerja gigi sentrik belakang atau timing sprocket berputar dengan beban berat. Nah, di sini pangkal masalahnya karena kelamaan gigi sproket timing bisa rontok. Kalau sudah rontok, terpaksa keluar duit lebih banyak. Ya, ditaksir bisa lebih dari Rp 400 ribu.2648rantai-keteng-gt--(2).jpg

Kenapa dana bisa membengkak kalau timing sprocket rusak? Gigi sentrik generasinya Suzuki Shogun sudah menyatu dengan kruk-as sebelah kiri. Berbeda dengan merek lain, sproket bisa dilepas dari kruk-as kiri, kayak di Yamaha Jupiter-Z atau semua generasi Honda Supra. Jadi, timing sprocket rontok di Jupiter-Z atau Supra X 125 cukup ganti sproket tok.

“Gejala rantai keteng mesti ganti terdeteksi dari suara berisik di mesin sebelah kiri. Suara yang terdengar seperti rantai roda kendur,” beber Hassan Basri, mekanik bengkel Hasan Motor, Jakarta Barat.

Untuk mengganti timing sprocket enggak cuma beli kruk-as sebelah kiri. Tapi, belinya harus satu set kanan-kiri. Silakan pilih cuekin rantai keteng kendur atau buruan diganti.

Modal Rp 34 Ribu!

2581piston-smash-boyo.jpgBanyak pengguna Suzuki Spin 125 penasaran untuk meningkatkan akselerasi. Misalnya Triyoga Arya yang suka bongkar Spin 125 sendiri. “Ternyata ukuran piston Spin sama dengan Smash. Sama-sama ukuran 53,5 mm. Cuma beda bentuk di bagian atas aja,” kata Yoga.2582piston-spin-gt.jpg

"Karena bagian atas piston Smash lebih jenong ketimbang Spin. Itu dipastikan bikin rasio kompresinya sedikit lebih besar. Maka akselerasi juga ikut berubah," kata Sugio, kepala mekanik Suzuki Saharjo.

"Namun kenaikan rasio kompresi tadi tidak diketahui pasti karena belum diukur. Tapi menurut logika pasti naik," lanjut Sugio.

Ring piston tetap pakai punya Spin sehingga biaya menjadi murah. Hanya Rp 34 ribu aja.

Naiknya kompresi belum tentu spuyer naik. Namun Yoga coba cari setingan pas. Akhirnya dapat angka 100 untuk main-jet dan 17,5 untuk pilot-jet. Standar Spin pakai ukuran 97,5 dan 15.

Suzuki Spin 125

Cegah Kabel Spido Putus

1532kasus-spin-axl-1.jpgKabel spidometer Suzuki Spin 125 gampang putus. Kejadian begini biasa terjadi pada pemakaian kisaran di atas 7.000 km. “Teman-teman di Spinner ngalamin pas di 11.000 km ke atas. Sampai sekarang masih terus dilacak anggota klub Spinner,” beber Dwi Indra ‘Black’ Saputra, Tim Teknik Spinner, alias komunitas pengguna Spin 125.

Persoalan yang terjadi sebenarnya sederhana. Problemnya bukan karena komponen penggerak panel kecepatan Spin 125 buruk. Tapi, ada hal yang sepintas sepele, tapi merembet ke gir penggerak spido. “Ada di laher roda dan karat,” bilang Indra yang sebenarnya enggak black alias item. Jadi, apanya donk yang black?

Biang keroknya bisa dilacak di laher roda. Bearing yang mulai bermasalah merembet ke gir spido. Soalnya putaran bearing enggak lagi sempurna. Padahal, gerakan gir sangat ditentukan perputaran laher. Ada mekanisme yang menambah beban putaran gir.

Putaran laher yang bergerak enggak normal bikin beban berlebihan ke kabel spidometer. “Kalau bearing sudah ada gejala oblak, mending diganti. Ja1533kasus-spin-axl-2.jpgngan sampai merembet sampai ke gir spido,” beber Indra.

Seandainya bukan dari bearing, coba cek kondisi perangkat penggerak jarum spidometer (gbr. 1). Ada risiko karat di bagian ini. Lantaran, grease alias gemuk enggak bisa bertahan lama karena pastinya putaran di gir akan bikin temperatur sedikit naik.

Mending sebelum penggunaan masuk 6.000 km, silakan cek kondisi gemuk. Seandainya sudah kering, bagusnya kasih gemuk warna merah. Gemuk jenis ini biasa dipakai buat industri yang pastinya jauh lebih kuat.

Sebelum dikasih gemuk, bersihkan kerak dari gemuk yang sudah mengering. Cukup pakai lap agak basah. Kain lap jangan dikasih bensin karena di penutup gir set spidometer ada sil yang berisiko melar kalau disiram bensin. Selesai, deh!

Karburator Vakum


Kenali Dua Penyakit Utama

1669karbu-vakum-gt-1.jpgMasalah di karburator vakum bisa dirasakan saat melintir grip gas. Ada ciri utama waktu throttle diurut dan menunjukan bagian mana yang bermasalah.

Kalau diambil secara umum, penyakit karbu vakum ada dua. “Akibat pegas (gbr. 1) dan karet membran (gbr. 2). Biasanya karbu yang sering dibuka-pasang. Per ditarik dan membran salah pasang atau kena bensin yang bisa bikin melar,” ungkap Suwenda ‘Jack’ Charis, Manager Teknik bengkel umum Duta Auto Style (DAS), Bandung. 1670karbu-vakum-gt-2.jpg

Coba urut handel gas motor kalau pakai karburator vakum. Putaran mesin enggak sesuai waktu putaran handel gas yang lebih dari sepertiga putaran. Bahkan, grip gas enggak mau dibuka sampai mentok.

“Kalau per sudah ditarik, keras jadinya. Enggak bakal bisa benar meski grip gas sudah diputar full,” beber Jack yang perokok berat itu.

1671karbu-vakum-gt-3.jpgCiri kedua motor seperti enggak mau jalan waktu gas dibuka sepertiga putaran. Dipaksa pun sampai mentok, motor seperti batuk. Artinya, membran karbu berlubang. Efeknya, udara yang diisap karbu jadi enggak maksimal.

Lainnya problem yang ada di karbu vakum mirip ciri kedua. Meski begitu, belum tentu membran berlubang atau sobek. Tapi, ada kemungkinan salah pasang. Karet membran enggak dipasang sempurna dengan patokan tonjolan membran ditaruh di lubang atas karbu (gbr. 3).

SKEP SERET


Mesin sukar hidup biasanya akibat skep karbu seret. Gejalanya mirip per skep kelewat keras. Kadang meski dislah terus namun bensin tidak mau muncrat. Sebabnya skep tidak mau terangkat lantaran sudah seret karena kotoran.

Bikin lancarnya jangan menggunakan ampelas untuk mengikis kotoran di skep. Cukup pakai obat poles untuk mengikis kotoran. Sehingga permukaan skep tidak ikut ngangkat yang bisa menyebabkan bocor.

accu

Jangan Lupakan Terminal

1672perawatan-aki---endro-1.jpgAki yang ditulis accu atau baterai sumber listrik dan gas yang mudah terbakar. Sifat ini yang bikin pabrikan motor menyimpan aki di tempat aman. Karena tempatnya tersembunyi membuat kita malas ngecek. Padahal aki butuh perawatan yang mudah. Tak sesulit mengurus aki-aki, alias orang uzur.

Indikasi aki tekor terlihat dari lampu meredup. Jika pake electric starter, pas tombol dipencet cuma terdengar, cengenges, cengenges! Abis itu, kita cengegesan, malu motor gak mau start.

Perawatan aki standar yaitu ngecek ketinggian cairan. Haram kurang dari batas minimal. Dan jika, ngisi ulang, pake air aki netral yang dikemas dalam botol biru. Isi jangan melebihi batas maksimal.

“Kalo cairan aki kurang, aliran arusnya gak optimum. Dan cepat rusak. Jika berlebih, aki bisa meledak karena gak ada ruang buat melepas uapnya,” urai Syahbani alias Ujang, mekanik ulung Bany Motor Sport di Kota Bambu Selatan, Jakarta Barat.1673perawatan-aki---endro-2.jpg

Jangan sampai sel aki keburu kering. Biasanya sel aki yang kering kelewat lama akan akan cepat rusak sebelum masa ganti. Ini yang mengharuskan aki harus sering dicek.

Tak kalah penting juga merawat terminal. Tapi bukan terminal bis kota. Ini terminal atau kutub positif dan negatif baterai. Ujang sering nemuin kabel nempel di aki motor pelanggannya sulit dilepas. “Sebabnya, karena ada tumpukan kerak putih. Jika kelamaan, kerak menggerus kutub. Parahnya kerak membuat kutub aki dan elemen kabel saling mengikat,” papar mekanik beranak tiga itu.

Bukan hal sulit unutk mengatasi itu. Bila masih pada taraf kerak putih, bisa digosok sikat kawat. Kalau kerak udah tebal, bantu siram dengan air panas, maka kerak akan luruh.

1674perawatan-aki---endro-3.jpgRada repot kalau kerak udah lekat. Ini kudu dibantu cairan seperti WD40 atau Multicare. “Makanya, biar aki selalu ‘joss’ perhatikan terminalnya. Kutub ini penting karena dia yang mengalirkan arus listrik ke semua komponen kelistrikan,” tegas Ujang lagi.

Jika itu sudah dilakukan, perawatan harian dilakukan dengan rajin manasin mesin tiap hari. Bukan pakai api, tapi dihidupkan dalam kondisi stasioner, minimal 15 menit. Maksudnya, agar pengisian arus ke aki selalu berjalan. Ini penting buat yang doyan menstarter pakai electric-starter.

Terakhir, jika semua sudah dilakukan, pastikan alat pengisian atau kiprok atau regulator masih berfungsi baik. Sebab, jika tidak pengisian aki akan tekor terus. Ujungnya elemen di aki cepat rusak. Dan aki pun benar jadi aki uzur.

TUKARKAN AKI BEKAS

Karena mengandung bahan beracun, sebaiknya jangan sembarangan membuang aki bekas. Menurut Ujang, daripada membuang aki bekas, akan lebih bermanfaat bila melakukan trade-in alias tukar tambah di toko tempat beli aki baru.

Umumnya pedege alias pedagang aki menerima atau membeli aki bekas. Hal ini dimungkinkan karena aki mengandung timbel atau timah yang dapat didaur ulang untuk diproses dan digunakan kembali. Selain menjaga lingkungan, juga bisa beli aki baru dengan harga lebih murah.

Wednesday, October 27, 2010

1300paha-ayam-axl-1.jpgRem belakang Suzuki Spin 125 yang dianggap kurang pakem, melahirkan banyak ide. Salah satunya sudah diterapkan komunitas Spinner Jakarta. Modalnya, mengganti paha ayam rem teromol pakai punya Yamaha Mio yang lebih panjang 2 cm.

Awas, jangan keliru comot paha ayam dari warteg. Apalagi comot paha cewek yang lagi jalan. Wuuu..itu sih bukannya nambah pakem, tapi malah bonyok digebukin orang, he..he..he. Comot paha ayam Mio yang lebih panjang tentu menguntungkan. Momen atau torsi yang didapat ketika menarik tuas rem otomatis jadi lebih besar.

Logikanya, dengan panjangin paha ayam alias tuas rem teromol, maka tarikan handel jadi lebih ringan. Efeknya, tekanan bisa lebih kuat lagi. Dibanding tuas pendek yang pastinya tarikan malah jadi terlalu keras. Bagel dan sudah ditarik kencang tapi efeknya di teromol enggak keras.

Langkah mengganti paha ayam punya Mio juga enggak ribet. Tinggal beli paham ayam, terus pasang deh. Tentu belinya di toko variasi, lah. Kalau paha ayam beneran, baru deh di warteg. Harganya juga murah. Cuma Rp 15.000. Ada pula yang variasi atau bukan orisinal yang dibanderol Rp 10 ribu.

“Pemasangan juga tinggal plek, nggak perlu ubah apa-apa lagi. Rem jadi lebih lembut dan pakem. Dibanding sebelumnya, keras dibejek juga masih tetap nyelonong,

Problem rem belakang Suzuki Spin 125 kurang pakem juga dialami Triyoga. Warga Kelapa Dua, Jakarta Barat ini langsung berpikiran ganti kampas. “Sudah coba beberapa kampas dari motor lain. Tapi, tetap masih kurang, akhirnya pakem setelah pakai punya Yamaha RX-King,” kata karim.

Photobucket

Harga komponen ini di toko onderdil tidak mahal. Cuma Rp 24.500. Tapi, kampas rem RX-King lebih besar dibanding punya Spin 125 (gbr. 1). Perbedaanya terletak pada ujung bawah kampas. “Punya RX-King lebih tebal beberapa milimeter. Sehingga kalau langsung dipasang enggak pas

Photobucket

Jika dipaksakan, kondisi jadi seperti megar alias enggak rapat. Akhirnya timbul ide untuk memodifnya. Yoga langsung mengambil gerinda untuk memotong bagian yang berlebih tadi (gbr. 2).

Bagian yang dipotong atau dibuang cukup di satu sisi. “Ukurannya tinggal ngepasin. Kalau kedua bagian sepatu rem tadi sudah bisa rapat, artinya sudah bisa dipasang,”

Oh ya dalam membeli kampas baru ini sertakan juga pegas. “Karena kalau masih pakai per Spin 125 tetap enggak maksimal,” tutup wak karim

Fungsi kabel gas adalah untuk mengontrol dan mengatur putaran mesin sesuai keinginan pengendaranya. Pada Suzuki Spin 125, kabel gas sangat penting mendapatkan perhatian khusus. Karena, pada tipe skutik khususnya Suzuki pin 125, mesin langsung dihubungkan ke roda belakang melalui V-Belt. Dengan demikian, apabila putaran gas dibuka, otomatis roda belakang bergerak dan motor akan melaju.
Untuk itu diperlukan kabel gas yang mudah dan lancar dioperasikan, agar pada waktu buka tutup gas dapat berfungsi dengan baik. Apabila gas tidak berfungsi dengan baik atau terjadi kemacetan maka akan berakibat fatal. Dimana pada jenis skutik, saat putaran rendah motor tidak akan bergerak dan pada putaran tinggi motor akan susah dikendalikan.

Berikut ini perawatan kabel gas yang dapat dilakukan pada Suzuki Spin 125 atau motor skutik lainnya:
1. Sebelum menghidupkan motor, periksa kabel gas, apakah masih berfungsi dengan cara grip gas beberapa kali.
2. Apabila terdapat karat pada bagian dalam kabel dan terjadi kemacetan sehingga tidak dapat ditarik lagi, gantilah dengan kabel yang baru.
3. Bersihkan dan oleskan Gemuk jika kabel gas terasa sedikit yang baru.
4. Kabel gas Spin memiliki rute yang panjang, sehingga memerlukan pengecekan yang lebih sering.
Anda juga dapat mengikuti prosedur seperti yang terdapat pada gambar-gambar di bawah ini.
a. Poros Kemudi
Periksa kondisi kabel gas yang menuju grip gas. Pastikan kabel gas tidak terjepit, perbaiki dengan cara mengendurkan klem dan hindari dari kondisi tertekuk atau ada bagian yang terkelupas.
b. Rangka belakang
Periksa kondisi kabel gas yang menuju karburator. Pastikan kabel gas tidak terjepit; perbaiki dengan cara mengendurkan klem dan hindari dari kondisi tertekuk atau ada bagian yang terkelupas.
Bila rute kabel tidak sesuai, perbaiki rute seperti ilustrasi yang ditunjukkan.
c. Atur jarak main kabel gas 2,0 - 4,0 mm. Setel jarak main kabel gas dengan cara mengatur penyetel 2 dan mur pengunci 1.
Untuk memudahkan dan mendapatkan hasil yang optimal pada motor anda, dianjurkan untuk melakukan perawatan berkala dengan membawa motor ke Bengkel Resmi Suzuki. Suzuki Arjosari Malang
Selamat mencoba!



Rem merupakan piranti yang sangat vital bagi semua kendaraan. Begitu pula pada skuter matik Suzuki Spin 125 cc. Ada 2 fungsi pengereman pada skutik ini, yakni rem depan yang menggunakan disc brake dan rem belakang yang masih menggunakan drum brake.



Pada edisi kali ini, kita akan membahas perawatan rutin fungsi rem belakang Suzuki Spin 125. Menurut Wilfer Manurung, Aftersales Manager PT. IndoJakarta Motor Gemilang, mekanik BeReS akan melakukan pengecekan fungsi alat pengereman untuk menghindari kinerja pengereman yang tidak maksimal, saat melakukan servis berkala.

Hal ini merupakan standarisasi yang dilakukan oleh BeReS terhadap pemilik sepeda motor Suzuki. “Jangan abaikan jika rem mendapat kendala atau tidak berfungsi sama sekali. Segera ganti brake shoe atau kampas rem sesuai dengan batas pemakaian,” ujar Wilfer.

Berikut langkah-langkah perawatan rutin fungsi rem belakang yang diperagakan mekanik BeReS IJMG, Sunter.

1. Buka roda belakang, dengan melepas knalpot terlebih dahulu.



2. Bersihkan kotoran yang melekat pada teromol dengan menggunakan sikat kawat dan kain.



3. Lepaskan kampas rem lalu periksa apakah masih sesuai dengan batas pemakaian. Jika masih tebal, bersihkan kampas dengan menggunakan sikat kawat atau amplas halus.



4. Buka cam lever brake, bersihkan serta oleskan grease agar jarak main lever brake lebih maksimal.



5. Semprot dengan angin terlebih dahulu pada teromol dan kampas rem.



6. Setelah selesai, pasang kembali seperti semula. Terakhir, atur jarak main tuas rem pada setang. Sesuai standarisasi, jarak main tuas antara 15-25 mm.




Untuk mendapatkan hasil servis maksimal, dianjurkan untuk memboyong sepeda motor anda ke BeReS SUZUKI ARJOSARI MALANG
 

over houle

 

 

remer karburator suzuki smash

remer karburator standart 17 mm menjadi 20 mm lumayan mendongkrak tenaga motor standart......



Consumer willingness modikator as desired. Yes, make motors that remain eligible for MODIF daily. Not just contezt! That proved Raynaldo Handoko on Bobby's Suzuki Spin 125, consumers who live in areas Tembalang Diponegoro University, Semarang, Central Java.

"Demand Bobby was like that. Not merely good in appearance, but also comfortable to wear daily, "says the owner of BJM Modified workshop on Jl. Sudirman, No. 128, Semarang, Central Java

Concept promoted to skubek bearing manufacturers 'S', low rider. But again, low rider daily. Hence, to be consistent with the concept, backdated from the standard engine mounting. Wheel base, increased length of 25 cm.

"Engine pipe mounting regenerated using 3x4 cm box. But, so rigid and strong, the pipe was coated with iron plate thickness 4 mm, "said the man was 28 years.

In order to look more and more sweet, engine mounting no covered fiberglass. Thus, the withdrawal process engine is not too flashy. Not only the engine and the wheels are back, but the model also join taxable touch pretentious.

Now, it adopted a model skubek monosock true. Yes, monosock which is in the middle frame and engine. It's no longer on the left side rear. For his own ass, take the brand to Yamaha Jupiter MX135 YSS.

Under quasi holder, placed in the engine mounting. Who's grip on the ass, embracing a model which is positioned at the center pin chassis. Plate holder is made of 6 mm.
Finish holder and backing wheel base, new problems arise. Namely, the carburetor is stuck order. Eit, but this is quickly overcome Handoko. "I changed the direction of the carburetor through the intake used Honda Supra replacement and played a little. So, now garnish direction to the right side, "I am a man who has a website www.bjmmodified.com.

The final step, of course wheels. Low rider, baseball seemed to be complete if you cool wheel applications. Thus, adopting Handoko Honda Genio rim to the front. Genio is the diameter of the can rim 14 inches and width 4 inches customed again.

Moderate rear rim, rim wear Suzuki Jimny cricket. "The diameter of the same, but have a width of 8 inches. My custom again be 7 inches. So if we are using 160/60-14 tires, could be more rounded, "said a man who was 5 years old playing this modification. Sip!

DATA MODIFICATION

Front tire: 120/60-14 Swallow
Rear tire: 160/60-14 Swallow
Exhaust: Password
Gas spontaneously: Kitaco
Raiser handlebars: Kitaco
Airs next: Variations Thailand
BJM Modified: 0812-2888-122

lampuLampu di cover depan Suzuki Spin 125 terkesan mubazir. Itu karena hanya digunakan untuk lampu sein. Padahal dimensinya cukup besar. Hal ini yang membuat Karim mekanik Suzuki Arjosari Malang  kepikiran menambah lampu senja atau lampu kecil.





pasang lampu “Caranya gampang tapi efeknya terasa. Motor lebih keren dan semakin terlihat jelas di malam hari,” kata Karim sang mekanik. Kalau mau ikut pasang ayo. Pertama, cover depan dibuka beserta batok lampu. Setelah cover lepas, lanjut copot mika lampu sein dari rumahnya (gbr. 1). Setelah mika lepas, bagian rumah lampu dibor. “Posisi bor dibikin di atas sein, ukuran lubang disesuaikan sama bohlam yang mau dipasang (gbr. 2),” cerita Karim. Kali ini Karim membuat lubang berdiameter 12 mm untuk tempat bohlam. Bohlam kemudian dipasang ke lubang dan siap diberi arus.

Untuk arus listrik harus menyiapkan dua kabel di setiap lampu. “Kabel di lampu tambahan ini disambungkan ke soket lampu utama,” lanjut pria bertubuh sedang ini. Disambungkan ke kabel abu-abu dan hitam.

pasang lampu senja

Kalau sudah tersambung semuanya, maka otomatis lampu baru sudah bisa menyala (gbr. 3). Agar aman pastikan setiap sambungan kabel dibungkus isolasi.

mekanik : Wak Karim
CP        : 085649515185

SUZUKI NEWS

 Suzuki Celebrates A Championship And Overall Successful AMA Road Racing Season

October 7, 2010
American Suzuki Motor Corp. is proud to congratulate all of the racers who took the powerful GSX-R lineup of motorcycles to the top of the AMA Pro Road Racing circuit in 2010, including Martin Cardenas who earned the Daytona SportBike Championship aboard his GSX-R600. Suzuki had a great 2010 and took home the Manufacturer's Cup in both the AMA American SuperBike class with the strength and the power of the GSX-R1000 on the racetrack, as well as in the Daytona SportBike class with the championship-winning GSX-R600.

Martin Cardenas and his M4 Monster Energy Suzuki GSX-R600 took the championship at the series finale at Barber Motorsports Park in Leeds, Alabama, in the hotly contested Daytona SportBike class. His win in the second race of the doubleheader gave him enough points to edge out Danny Eslick and his Geico Powersports RMR Suzuki GSX-R600, who finished second in the class. Cardenas won a total of nine races in 2010 and was a consistent threat to others' championship hopes in the series. Eslick took his Suzuki to three wins during the season and was on the podium far more often than not in the highly competitive class. The GSX-R600 was a venerable threat on the track to all other competitors, and overall the machine won nine races and was on the podium a total of 25 times.

In the SuperBike class, Tommy Hayden took his Rockstar Energy Suzuki GSX-R1000 to second place overall in the championship, and with the strength of his season along with teammate Blake Young, they earned Suzuki the Manufacturer Championship in the series. Hayden took his first SuperBike-class win in 2010 and finished the year with five total wins. Young and his GSX-R1000 also won their first races of their career with a double victory at Road Atlanta, and a wild win in the rain during the final race of the season at Barber. John Hopkins, after recovering from an injury, finished off his 2010 season strong with three podium finishes aboard his M4 Monster Energy Suzuki GSX-R1000, finishing as high as second in the final race. Jake Zemke of the National Guard Jordan Suzuki team took first place in both races at Daytona. His GSX-R1000 worked flawlessly throughout both 44-mile, 15-lap races. The GSX-R1000 was victorious a total of 10 times in the SuperBike series and finished on the podium an impressive 26 times in all.

In the AMA SuperSport class, Suzuki made history in 2010 when Lucas Oil RMR RoadRacingWorld.com's Elena Myers won at Infineon Raceway, making her the first female ever to win an AMA Pro Road Racing competition.

Congratulations to all the Suzuki racers in 2010, and we're looking forward to a successful 2011!

Word Document Download

PDF Download

Team sponsors: Rockstar, Makita, Yoshimura, Motorex, Dunlop, Galfer, RK Racing Chain, BMC Air Filter, NGK Spark Plugs, Color Rite, Renthal, Catalyst, F.Fabbri Accessori and Motion Pro.

About Suzuki: The Motorcycle/ATV Division of American Suzuki Motor Corporation (ASMC), Brea, Calif., was founded in 1963 by Suzuki Motor Corporation. ASMC markets motorcycles and ATVs via an extensive dealer network throughout 49 states. ASMC's parent company, Suzuki Motor Corporation (SMC), based in Hamamatsu, Japan, is a diversified worldwide manufacturer of motorcycles, ATVs, scooters, automobiles and marine engines. Founded in 1909 and incorporated in 1920, it has 120 distributors in 191 countries. www.suzukicycles.com

About Rockstar: ROCKSTAR is the world's most powerful Energy Drink. Enhanced with the potent herbal blend of Guarana, Ginkgo, Ginseng and Milk Thistle, ROCKSTAR is formulated to provide an incredible energy boost for those who lead active and exhausting lifestyles - from athletes to rock stars. ROCKSTAR Energy Drink is available in fourteen amazing flavors: Original, Sugar Free, Zero Carb, Juiced Mango, Juiced Guava, Juiced Pomegranate, Tropical Punched, Punched Citrus, Energy Cola, Recovery Lemonade, Roasted Mocha, Roasted Latte, Roasted Light Vanilla, and Roasted Espresso. ROCKSTAR ENERGY SHOTS are available in Wild Berry and Tropical Punch flavors, and coming in 2010 - ROCKSTAR ENERGY GUM.

About Makita: Makita is a worldwide manufacturer of industrial quality power tools and offers a wide range of industrial accessories. Makita applies leading-edge technology and innovation to engineer tools that are more compact with less weight yet deliver industrial strength power and results. Makita innovation includes Makita LXT®, the industry’s first 18V lithium-ion cordless lineup. For more information visit makitatools.com. Follow Makita at www.facebook.com/makitatools, twitter.com/makitatools and youtube.com/makitapowertools. The Makita Teal color is the trade dress of Makita Corporation and is protected under common law and registered with the U.S. Patent and Trademark Office. Makita is Best in Class Engineering.

Saturday, October 2, 2010

ModificationThe most striking change was the application of the light house Yamaha X1-R from Thailand. So much like the Transformers robot, the front of the house following with given a touch of custom lamps. Especially in the shell of the lamp, right and left wing to cover protects...

 

blogger templates | Make Money Online